Ribuan orang di seluruh belahan
dunia telah memprotes sebuah film berjudul ''Innocence of Muslims''. Fim
tersebut dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dan umat muslim dunia. Lantas, apa
sebenarnya yang ada di film? Mengapa ia sanggup membuat ribuan orang marah?
Berikut adalah penjelasannya seperti dikutipgulfnews.
1. Bagaimana awal mula film tersebut dapat tersebar hingga ke publik?
Video ini pertama kali diposting online pada 1 Juli namun tidak begitu
menarik perhatian publik. Lalu stasiun televisi Mesir Al-Nas menayangkan
cuplikan film tersebut pada 8 September.
Klip inipun mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan
diposting online. Lalu dalam beberapa hari telah dilihat oleh ratusan ribu
orang. Pemerintah Afghanistan
mengatakan telah memblokir YouTube untuk mencegah orang menontonnya.
Sementara itu, para pejabat Gedung Putih telah meminta YouTube untuk
mempertimbangkan apakah film itu melanggar.''Kami mendorong kebebasan berbicara
namun tentunya kami tidak mengijinkan video berbau kebencian,'' kata pejabat
Gedung Putih. Lalu kemudian google yang memiliki Youtube memutuskan untuk tetap
menyimpan video ini. Namun, akses video khusus untuk Libya
dan Mesir telah dibatasi.
2. Apa yang ditampilkan film?
Sebuah trailer film berjudul
''Innocence of Muslims''. Dia menggambarkan Islam sebagai agama penuh
kekerasan dan Nabi Muhammad sebagai orang bodoh serta haus kekuasaan. Ini
diawali dengan adegan di mana sebuah keluarga Koptik di Mesir yang diserang
oleh sekelompok umat Islam sementara polisi nampak diam saja. Lalu, sang ayah
berkata kepada putrinya bahwa umat Islam ingin membunuh semua orang Kristen.
Gambaran selanjutnya adalah berkisah tentang kehidupan Nabi Muhammad,
keluarganya dan para pengikutnya di padang
pasir. Dalam film ini digambarkan Muhammad berhubungan seks dengan istrinya,
Khadijah dan wanita lainnya.Trailer film ini juga menggambarkan Muhammad dan
pengikutnya sebagai pembunuh, perampok dan pemeras.
3. Kisah Apa Yang Ada Dalam Film?
Film ini berkisah tentang Nabi Muhammad, namun penggambaran dalam film ini
sangat berbeda dengan yang digambarkan di Alquran. Dalam film, Nabi Muhammad
digambarkan suka menipu dan melecehkan anak kecil.
Dari video yang beredar jelas terlihat bahwa budget untuk membuat film ini
sangat rendah, Terbukti dari tata rias yang buruk serta pemakaian green screen
yang tak tepat guna.
Sangat susah untuk menebak plot keseluruhan hanya dari trailernya saja, namun
darinya terlihat penganiayaan umat kristiani di daerah Timur Tengah di abad
ke-6.
Dari trailer tersebut juga bisa diketahui bahwa beberapa bagian dialognya sudah
didubbing setelah syuting, terlebih dialog yang mengacu pada agama Islam.
4. Siapakah Sam Bacille?
Ada beberapa aspek produksi film yang sampai saat itu belumlah jelas, namun
BusinnesInsider.com berhasil mengumpulkan beberapa fakta berikut:
Selasa (11/09), Associated Press berhasil mewawancarai penulis sekaligus
sutradara film ini, Sam Bacile. Dalam wawancara tersebut ia mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang Yahudi Israel yang membuat film tersebut dengan
sumbangan dana dari 100 penyumbang orang Yahudi.
Kabar tersebut disanggah oleh Jeffrey Goldberg dari harian The Atlantic.
Goldberg mengatakan bahwa Bacile bukahlah orang Yahudi mau pun orang Israel.
Bacile pun bukan nama sebenarnya.
Rabu (12/09), AP menghubungi orang lain yang diduga ada hubungannya dengan
film, seorang Kristen Koptik bernama Nakoula Basseley. Nakoula tinggal di California.
Ia pun membantah punya hubungan dengan pembuatan film ini, namun nomor telepon
yang digunakan AP untuk mengontak Bacile mengarah ke rumah Nakoula.
Nakoula menyembunyikan nama tengahnya yang ada di SIM
ketika ditemui AP (Perhatikan kemiripan pengucapan Basseley dan Bacile). Dari
penemuan AP, Nakoula ternyata divonis bersalah dalam sebuah penipuan Bank.
Beberapa waktu kemudian, pemerintah Amerika mengutarakan kepada AP bahwa
Nakoula berada di balik pembuatan film ini.
5. Casting Palsu
Harian
The Daily menemukan fakta bahwa proses casting film yang dilakukan tahun 2009
tak pernah menyebut tentang maksud dan tujuan dibuatnya film ini.
Delapan puluh peserta casting semuanya menyatakan bahwa mereka tak tahu menahu
mengenai maksud dan tujuan film dibuat. Salah satu dari mereka, Cathy Lee
Garcia, menyatakan bahwa semua elemen film yang berkaitan dengan anti-Semit
didubbing selepas syuting
6. Judul Aslinya
Mulanya
film ini ini dibuat dengan judul DESERT WARRIORS. Hal ini diungkapkan oleh Jimmy Israel, seorang
produser film yang ada kaitannya dengan film.
Naskah film DESERT WARRIOR tak menyebutkan konten SARA. Israel pun sempat mengendus
ada yang aneh dari diri Bacile selama proses produksi.
7. Biaya Filmnya Sangat Rendah
Biaya
untuk pembuatan film ini hanya sebesar USD 100 ribu. Hal ini menjadikan film
ini sebagai film kelas B yang sangat minim persiapan pembuatannya.
8. Flop di Pasaran
Pemutaran
film yang hanya disebarkan secara terbatas ini tak mendatangkan laba.
The New York Times menemui Steve Klein, seorang aktivis anti Islam yang
turut membidani produksi film ini. Ia
menyatakan bahwa film ini hanya ditonton oleh orang yang sangat sedikit pada
musim panas lalu.
Pernyataan tersebut senada seperti yang diungkapkan Bacile kepada AP. Sayang
The New York Times tak sempat menyelidiki bioskop mana saja yang menayangkannya.
Banyak pihak mempertanyakan bahwa film ini sempat masuk gedung bioskop atau
tidak.
9. Tiba-Tiba Sukses di YouTube
Filmnya
memang flop di pasaran namun beda halnya dengan peredaran di YouTube. Akun
dengan nama "Sam Bacile" lah yang pertama kali mengunggah film
tersebut Juli lalu.
Film ini baru menarik perhatian banyak pengguna YouTube saat dirilis versi
bahasa Arabnya 4 September lalu. Video tersebut lalu disebarkan oleh komunitas
Koptik di Amerika dan Pusat Penelitian Islam di London.
Tepatnya pada tanggal 9 September, dua hari sebelum protes besar di Kedutaan
Libya dan Mesir, film ini ditayangkan secara luas di Mesir. Beritanya
ditayangkan di harian Mesir dan videonya ditayangkan di salah satu stasiun
televisi Mesir.
Foto Sutradara yang membuat film nya :
Lalu Nabi Muhammad digambarkan sebagai gambar berikut :
Sumber :