Jumat, 01 Februari 2013

Studi Kasus VMWare


STUDI KASUS VMWARE

A.        Pengertian VMWare

1.         VMware adalah sebuah perusahaan perangkat lunak  virtualisasi Amerika Serikat. VMware, Inc. merupakan pemegang pangsa pasar untuk perangkat lunak virtualisasiPerusahaan ini didirikan pada tahun 1998 dan berpusat di Palo Alto,California.

2.         VmWare Adalah aplikasi Virtual Mesin yg artinya kita bisa menciptakan pc didalam Suatu Operating System (Windows/Linux) seandainya kita mau mencoba menginstall linux akan tetapi kita tidak pingin merubah configurasi system kita, kita bisa mengunakan VmWare untuk menciptakan PC dan menginstall distro yg kita ingginkan tanpa merusak atau merubah configurasi system kita.

B.         Jenis – Jenis VMWare, yaitu :

1.         VMWare Workstation : Software untuk virtual machine yang compatible dengan komputer Intel x86.
2.         VMWare Server  : Sebenarnya memiliki sistem kerja yang sama dengan VMWare Workstation. Tetapi dibandingkan dengan VMWare Workstation, VMWare Server mempunyai kelebihan yaitu dapat menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare yang lain.
3.         VMWare Player : Software yang digunakan untuk menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare lainnya. Tetapi software ini tidak dapat mebuat virtual machine sendiri.

Akan tetapi VMWare tidak mendukung Fire Wire, juga tidak menyediakan pendukung seperti USB 2.0 devices akan tetapi VMWare membuat USB 2.0 devices pada host operating system terdeteksi pada guest operating system sebagai USB 1.1 devices. VMWare sebenarnya hanyalah menyediakan 3D hardware acceleration karena bersifat percobaan.

C.        Studi Kasus VMWare

Jakarta, 13 Desember 2012  Bertempat di Jasmine 5,  Intercontinental Hotels Jakarta, MII bersama VMware, Trend Micro dan HP menyelengarakan update solusi dengan tema  “The Post PC Era”. Acara yang dimulai pada pukul 13:00  WIB di buka oleh Ibu Caroline Parapat selaku Product Solution Director, MII. Mengantarkan para pembicara untuk memperkenalkan solusi dan produk terbaru masing-masing.
Harnessing the End User Computing Solution in Post-Pc Era yang dipaparkan oleh Bpk Oki Purwana, VMware System Consultant,  menjelaskan mengenai fokus VMware  untuk end user dalam presentasinya: Empowered, Secure Mobile Workforce, Faster Time-to-Market for Modern Application & A More Flexible, Scalable, Efficient Infrastructure for All Apps. Presentasi ini menarik banyak peserta untuk bertanya mengenai 3 hal tersebut serta dimanjakan dengan Live Demo, dan dilanjutkan dengan pengundian Doorprize.

Berlanjut pada sesi Securing your Virtual Environment: Maximizing your VDI Investment oleh Yudi Arijanto, Technical Consulting Manager, Trend Micro. Presentasi ini banyak menjelaskan contoh kasus dan permasalahan-permasalahan yang tanpa kita sadari keamanan menjadi isu yang sangat kritikal dalam Cloud Computing dan Virtual environment. Oleh karena itu Trend Micro sangat sadar untuk memberikan solusi keamanan bagi para costumernya. Di sesi penutup dilakukan pengundian doorprize.

Pada Sesi terakhir HP lewat Andri Yoga, Technical Consulting Printing & Personal Systems Group HP Indonesia mengangkat tema Thin Client Solution for New PC Era dengan memperkenalkan produk yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti pada product HP PC+ Display yang hanya 75 Watts, HPt5740 Thin Client+ 18.5” Display yang hanya 38 Watts dan yang paling hemat adalah 18,5” AIO Thin Client yang hanya memerlukan daya sebesar 13 Watts saja yang membuta HP menjadi Produsen yang sadar lingkungan. Di sesi ini banyak  sekali peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai produk-produk tersebut. Sesi penutup sekali lagi dilakukan pengundian doorprize dan Grand Doorprize satu buat Nettbook HP 14”. MII selaku mitra bisnis VMware, Trend Micro dan HP menampilkan, memperkenalkan dan menawarkansolusi dan produk-produk terbaru VMware, Trend Micro dan HP kepada parapelanggan.


Sumber            :
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/VMware
  2. http://tus02.50webs.com/VmWare.htm
  3. http://edyervano.blogspot.com/2010/12/definisi-vmware.html
  4. http://www.mii.co.id/read-news/the-post-pc-era-with-vmware--trend-micro-and-hp/90

Evolusi Telematika


Evolusi Telematika 
A.        Pengertian Telematika

Telematika ialah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang,  sebagai contoh adalah :

§           Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).
§           Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System)
§           Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari :

Tele      = ” Telekomunikasi ”
ma        = ” Multimedia ”
tika       = ” Informatika ”

Konvergensi Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “The Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam Telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem computer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambigus jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.

Jadi , dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

B.         Fungsi Telematika

Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :

1.         Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi \
agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya
2.         Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama.

C.        Perkembangan Telematika

Berdasarkan perkembangan telematika, telematika memiliki tiga peran pokok, antara lain :

1.         Mengoptimalkan proses pembangunan : Telematika memberikan dukungan
terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berintekrasi tanpa terhalang jarak
2.         Meningkatkan pendapatan. Produk dan jasa teknilogi telematika merupakan
komonitas yang memberikan peningkatan pendapatan.
3.         Pemersatu bangsa. Telematika mampu menyatukan bangsa melalui
pengembangan system informasi yang menghubungkan semua institusi dan area.

Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periodeberdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi.Periode ketiga ini dimulai tahun 2000

1.         Periode Rintisan
2.         Periode Pengenalan
3.         Periode Aplikasi

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

  1. Pra Satelit ( Sebelum Tahun 1976 )
§           Radio Dan Telepon
§           Televisi
  1. Masa Satelit
§           Satelit Domestik Palapa
§           Nusantara 21

Beberapa hal yang diperhatikan dalam review ini adalah :

1.         Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun
1990. ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan.
2.         Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis
3.         Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi. Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia bisa meliputi seluruh nusantara, dan bahkan ke luar wilayah nusantara.

Tim Koordinasi Telematika Nasional secara paripurna merumuskan cetk biru pengembangan telematika yang mencakup tiga kelompok utama, yaitu infastruktur, aplikasi, dan sumber daya.

  1. Infratruktur
  2. Aplikasi Telematika
  3. SumberDaya Telematika

D.        Evolusi Telematika

Saya membrikan contoh evolusi telematika dalam bidang telematika telepon yaitu “ EVOLUSI GSM KE 3G “.

Evolusi GSM ke 3G memerlukan menambahkan fungsionalitas lebih, lebih banyak kemungkinan dan nilai lebih untuk jaringan GSM yang ada dan bisnis. Ini bukan revolusi, melainkan suatu evolusi, di mana masing-masing bagian menambah nilai keseluruhan.


Gambar : Alur GSM ke 3G

Evolusi dimulai dengan upgrade dari jaringan GSM dengan kemampuan paket data dengan menambahkan GPRS. Hal ini memperkenalkan pengguna akhir untuk pengalaman “alwaysconnected”.

Langkah selanjutnya adalah pengenalan layanan 3G, di mana GSM standar dikembangkan dalam dua cara:
1.         WCDMA sebagai akses radio 3G untuk wideband spektrum.
2.         EDGE sebagai akses radio 3G yang ada untuk GSM spektrum WCDMA

Ini menyediakan kapasitas yang lebih besar dan kecepatan data yang lebih tinggi untuk  meningkatkan pengalaman pengguna layanan suara dan data yang ada serta layanan baru mobile canggih yang melampaui suara.

EDGE adalah satu set standar perbaikan antarmuka radio GSM yang membawa kecepatan data yang lebih tinggi dan efisiensi spektral meningkat untuk layanan data. Dengan EDGE, operator dapat memiliki tiga kali lebih banyak pelanggan daripada GPRS atau tiga tingkat data. EDGE memberikan pada prinsipnya jenis yang sama dengan layanan 3G  sebagai WCDMA, tetapi dengan kecepatan transfer data yang lebih rendah. EDGE cepat dan hemat biaya. EDGE menggunakan struktur saluran yang sama, frekuensi perencanaan, protokol dan cakupan GSM saat ini. Operator akan dapat mencapai lebih dengan sumber daya fisik yang sama.

Karena pita frekuensi GSM adalah bagian penting dari total suatu aset spektrum operator, itu akan menjadi semakin penting untuk dapat menggunakan GSM spektrum untuk layanan 3G. Pilihan tidak akan antara WCDMA dan EDGE, tapi cara terbaik untuk memanfaatkan kedua WCDMA dan EDGE.

Sumber            : 

  1. http://www.ikhyar.info/evolusi-gsm-ke-3g.html
  2. http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html